Rabu, 11 September 2013

Butuh Kecepatan

Bagi anda penumpang PO.Sumber Alam yang senang dengan kecepatan, bus inilah solusinya.
Ya, Ekonomi tujuan Terminal Lebak Bulus dengan nomor polisi AA 1710 CC yang memiliki tagline "IMBANG" disisi kanan dan kiri pintu depannya.

Selasa, 27 Agustus 2013

Mercedes-Benz OF-8000

Inilah salah satu armada PO.Sumber Alam yang berdapur pacu Mercedes-Benz OF-8000 dengan balutan body Mini Panorama3 by Karoseri Laksana, Ungaran ..

Minggu, 21 Juli 2013

Tourista PO.Sumber Alam

Yaa, ini dia salah satu andalan dari PO.Sumber Alam digolongan AKDP selain dari armada shuttelnya.

Medium Bus dengan model Tourista buatan Karoseri Laksana ini ditopang oleh chassis dan mesin Hino FB 130PS tahun 2012.
Armada ini siap untuk melayani penumpang di jalur Semarang - Cilacap dengan kelas PATAS AC.

Adapun harga tiketnya adalah sebagai berikut :
*Semarang - Cilacap :: Rp 80.000,-
*Semarang - Purworejo :: Rp 41.000,-

Senin, 01 Juli 2013

Discovery PO.Sumber Alam


Ini adalah armada terbaru milik PO.Sumber Alam di kelas Patas Non AC yang mengusung mesin Hino RK8 R260 tahun 2013 yang dibalut body Discovery by Karoseri Laksana.

Berikut adalah beberapa trayek yang sudah mendapat jatah armada tersebut :
*Pool Pondok Ungu
*Cikarang (Terminal)
*Merak

Semoga dengan hadirnya armada terbaru di kelas Patas Non AC ini dapat menambah kenyamanan para penumpangnya.

Minggu, 21 April 2013

2 Tahun Anniversary SAC Lover's - Komunitas Penggemar PO.Sumber Alam


Inilah ketika dimana para penggemar PO.Sumber Alam yang tergabung dalam komunitas SAC Lover's merayakan ulang tahun komunitas ini yang ke-2 yang semestinya jatuh pada tanggal 18 April 2013, namun karena pada tangal tersebut masih dalam weekday jadi diputuskan untuk merayakannya pada tanggal 21 April 2013 di Agen Pojok Terminal Cileungsi.

Jumat, 05 April 2013

Touring Galau Goes To Jogja with PO. Sumber Alam

17 Maret 2013

Cerita ini bermula ketika Aku, Aldi, Eka, dan beberapa rekan lainnya sedang berkumpul di Terminal Cileungsi untuk membahas rancangan acara perayaan HUT SAC Lover's yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2013 nanti di Agen Terminal Cileungsi.
Ketika acara kumpul-kumpul itu selesai, akupun menahan Aldi & Eka untuk tidak pulang terlebih dahulu seperti yang lainnya karena masih ada beberapa bahasan lain harus dibicarakan. Saat sudah selesai tiba-tiba Aldi pun mengajak ke Agen Perempatan Cileungsi karena ia mendapat info bahwa ada 1 unit armada sebuah PO trayek Cileungsi - Jogja yang notabene adalah pendatang baru di jalur itu. Ya, ia adalah PO. Murni Jaya yang sedang mencoba peruntungan pada line Jogja namun via Selatan dengan mengandalkan mesin Hino AK-8 A215 yang dibalut body Discovery buatan Karoseri Laksana.

Kami pun sangat terpesona olehnya, dan saat itu akupun berkata
    "Yok ahh sekali2 nyoba yang lain, kayaknya oke juga nih bis" ,
    "Ayok mas bro, gw juga penasaran nih. Pas tuh akhir bulan libur panjang" balas Aldi ,
Namun berbeda dengan Eka,
    "Yah, gw kan mau tuker BDB sePP gara kantong lagi tipis" ,
.........................................................................................................
Saat sedang asik berbincang, sang driver pun naik dan tak lama bus pun berangkat (16.00).
Tiba-tiba Aldi berkata dengan nada sedikit kecewa,
    "Yah kalo startnya jam segini gak kekejar deh ane dari Cikarang"
Dengan berat hati, akhirnya akupun mengalah (dari pada touring sendirian -_- )
Akupun kembali memberikan tawaran,
    "Yaudah start naik 48AL aja yokk, pulangnya bebas deh"
Merekapun akhirnya setuju :D
Untuk ngepasin jadwal 48AL, kamipun memutuskan untuk berangkat tanggal 29.

Karena kesibukan masing-masing, kami pun bingung kapan akan memesan seat 48AL untuk berangkat saat itu.
Karena saking sibuknya, hingga H-6 kamipun belum memesan tiket hingga saat itu aku mendapat info bahwa seat 48AL untuk tanggal 29 sudah "Sold Out".
Wah akupun langsung memberi tahu Aldi & Eka, kamipun kelimpungan.
Dan dengan berat hati kamipun kembali menjatuhkan pilihan ke AC Cileungsi yang memiliki tagline "Lintang - Ndaru" yang sudah biasa kami naiki.
Pada tanggal 27 pun Aldi memesankan tiket ke Agen untuk kami bertiga, namun sial saat itu agen pun berkata seat AC Toilet tanggal 29 sudah "Sold Out".
Aldi pun segera menelponku dengan nada bingung,
    "Mbah, tiket Lintang juga abis nih. Jadinya gimana?" tanyanya padaku
    "Waduh? Serius itu? Coba 74AC nya" balasku saat itu
    "74AC sih masih ada, tadi juga ane ketemu Pak Jumadi" jawabnya
    "Yaudah ikut itu aja mbah, sekalian nyoba yg katanya kenceng" balasku lagi
    "Yowis mbah, siappp. Tak pesen dulu" jawabnya cepat
Telpon pun ditutup.


29 Maret 2013

Pagi itu sekitar pukul 8 pagi, akupun memantau group seperti biasa.
Namun diantara kiriman terbaru saat itu terselip info dari Mas Annas Jetbus Adi Putro yang mengatakan bahwa sudah 2 hari 74AC photel di Indramayu.
Aku yang masih setengah sadarpun sontak langsung kaget dan langsung meneruskan info ke Aldi & Eka.
Aldi pun kaget dan tak lama langsung bergegas menuju Terminal Cileungsi untuk memastikan kebenaran info tersebut.
Dan benar saja, 30 menit kemudian ia sms,
    "Tinggal AC Ekonominya doang mbah yang belum masuk"
    "Wah bener nih photel, trus gmn ni mbah?" balasku dengan cepat
    "Ni Mas Wagino lagi usahain biar kita ikut Lintang" jawabnya

Pukul 14.30 akupun berangkat menuju Terminal Cileungsi lebih awal untuk menyusul Aldi yang sudah sampai duluan guna memastikan tiket.
Sesampainya di Terminal akupun tak bertemu Aldi.
Ternyata ia sudah berangkat sendirian menuju Agen Perempatan untuk memastikan tiket.
Tak lama, ia pun mengirim sms,
    "Oke mbah, dapet Lintang. Tapi seat belakang" ujarnya
    "Sipp mbah" jawabku singkat penuh rasa lega

Pukul 16.15 Lintang 19CL pun berangkat menuju agen Perempatan guna menjemput para penumpangnya.
Setibanya disana, akupun bertemu dengan Eka dan menanyakan keberadaan Aldi (soalnya dia yang pegang tiket -_-)
Namun Eka tak melihatnya. Ia pun bertanya padaku,
    "Yang bawa batangan apa aplusan Ky?"
    "Aplusan, tapi jos loh bawanya" jawabku
Tak lama Aldi pun muncul dari belakang dengan membawa Logistik dengan jumlah yang lumayan
#Makan enak nih.. hihihihi :D

15 menit berselang, akhirnya bus ini pun berangkat. Kami mendapat seat 3, 4, & satunya bebas.
Aldi pun langsung bergegas kebelakang dan duduk di seat 37-38 sedangkan aku dan Eka di seat 3-4.
Namun tak lama akupun turut kebelakang karena ada beberapa hal yang ingin dibahas dengan Aldi (masalah bis lho yaa bukan yg laen :D).
Tak disangka Cileungsi-Bekasi Barat ditempuh hanya dengan +/- 30 menit saja.

Ketika masuk tol Bekasi Barat kami berdua pun kembali kedepan untuk bercengkrama dengan kedua Crew Lintang, yaitu Mas Ateng yang bertugas menjadi driver & Mas Wagino sebagai co.drivernya.
Wow tak disangka, baru 5 menit masuk Tol Jakarta Cikampek, sang driver pun sudah berani menginjak gas cukup dalam.
Jarum speedometer mununjuk angka 90 KM/J.
Hal yang sangat jarang terjadi ketika driver batangannya sedang bertugas.
Tak lama kecepatan pun meningkat menjadi 100 KM/J.
#Gila pikir kami, driver SA berani bawa Yuchai 330HP sampe segini :o
Beberapa bus Muria Raya serta Soloensis pun dengan mudah di over take.

Namun yang membuat kami semakin tercengang yaitu ketika lepas tol Cikarang Barat, sang driver menambah kecepatan hingga +/- 120 KM/J guna mengejar salah satu andalan Muria Raya yang memiliki tagline "Mokodo" sehingga membuat alarm kecepatan berdering.
Langsung saja sang driver kembali menurunkan kecepatan, namun tetap dikisaran 100 KM/J.
Tak lama Lintang pun keluar di GT.Karawang Timur guna menjemput 6 orang penumpang di Terminal Klari.
Di Klari kami pun tertahan cukup lama,  +/- 30 menit.

Setelah +/- 30 menit menunggu, akhirnya kamipun kambali meneruskan perjalanan. Sang driver kali ini hanya memacu bisnya dikisaran 60 KM/J dikarenakan mendapat telepon & sms beberapa kali dari teman-temannya.
Tak lama setelah keluar Klari, sang co.driver memanaskan suasana dengan berkata,
   "Iki alon ngirit solar po piye?" sambil tertawa & kamipun turut tertawa mendengarnya :D
   "Weits sorry, ra mikir solar aku selama SIM isih payu" balasnya mengejek
Kami pun dibuatnya terbahak-bahak dengan candaannya.
Namun setelah itu sang driver mendapat telepon yang cukup lama dari kerabatnya hingga traffic lights Dawuan.
Setelah melintas traffic lights Dawuan, sang driver pun berkata pada kerabatnya,
   "Wis yo, aku arep mlayu disit"
Dan langsung mematikan telepon genggamnya serta menaikan kecepatan menjadi 80 KM/J.

Tak berapa lama kami pun diblong dari kiri oleh Shantika Sukun & Sinar Jaya. Mas Ateng pun dengan percaya diri mengejar 2 bis tersebut. Namun belum saja bisa mengover take, justru kami malah diover take oleh Raya berbody Panorama3 dari kiri juga. Mas Ateng pun terlihat semakin panas, dan ditambahlah kecepatannya menjadi 90 KM/J.Kurang lebih 5 menit kami mengikuti 3 bus tersebut, tiba2 Mas Ateng pun dengan percaya dirinya berhasil ngeblong Shantika, Sinar Jaya, & Raya sekaligus dari kiri.
#Woooooooooowwwwwwwwwww :o
Tak disangka didepan Shantika ada Haryanto dengan tagline "POSITIF" namun tidak berhasil diblong karena kami terhalang oleh sebuah mobil.
#Sial -__-

Setelah itu tak ada yang menarik lagi hingga istirahat makan di RM.Dody Jaya.
30 menit berselang, bus pun kembali berangkat, namun speed konstan dikisaran 70 KM/J hingga macetan tegal gubug. Sang driver pun memutuskan untuk memutar arah guna melalui Karang Ampel agar lebih cepat pikirnya. Namun justru sebaliknya, ternyata macet di tegal gubug hanya berlangsung +/- 10 menit saja
#Ohh, sungguh pilihan yang salah -__-
Dari situ hingga masuk tol di Plered tak ada hal menarik sama sekali.
Ketika masuk tol pun sudah sepi, hanya ada beberapa Sinar Jaya & Sumber Alam lainnya yang sedang santai dilajur kiri.
Namun ada 1 hal yang menarik, terlihat ada 1 unit Sumber Alam dengan nopol R 1760 DB yang sedang asik berlari hingga sangat sulit dikejar.
15 menit mbuntut bus itu, akhirnya berhasil juga diover take, tapi setelah itu Mas Ateng malah minggir karna minta digantikan sementara oleh Mas Wagino sampai Ketanggungan. -__-
Akhirnya Mas Wagino lah sekarang yang pegang kendali, mungkin karena sayang sama mesin armada batangannya jadi cuma dipacu max. 80KM/J
#Bikin mata makin ngantuk -__-

Sesampainya di Ketanggungan, sang driver pun kembali mengambil kendali. Namun sayang baru 5 menit tukar posisi sudah terjebak macet.
untung saja macet cuma sekitar 15 menit saja, jadi setelah itu langsung tancap gas 70KM/J sambil meliuk-liuk menghindari lubang yang besar & dalamnya bervariatif.
Ketika melintas daerah Songgom yang jelas-jelas jalannya mirip "kali asat" , sang driver tetap tidak menurunkan kecepatan sambil meliuk-liuk menghindari lubang lagi.
Namun naas, ketika sedang asik meliuk-liuk pada kecepatan sedang tersebut tiba-tiba sebuah mobil didepannya menginjak rem mendadak guna menghindari lubang yang cukup dalam, alhasil Mas Ateng pun reflek mengerem serta membanting stir ke kanan yang mengarah ke Sungai/Kali Songgom agar tidak terjadi benturan yang sangat keras dengan mobil tersebut.
Untung saja bus berhenti sebelum masuk ke dalam sungai tersebut karena tertahan tumpukan batang padi basah yang tertumpuk dipinggir sungai, namun ban depan bagian kanan sudah berposisi menggantung.
#Iuhhhh, syukur Alhamdulillah masih dilindungi oleh Allah S.W.T :D
Namun ada kejadian lucu saat itu, yaitu Eka yang saat kejadian sedang duduk di Bangku co.driver malah tenang-tenang saja sambil online . Padahal penumpang lain yang duduk dari tengah hingga belakang sudah teriak-teriak ketakutan -__-
hahaha :D

Saat itu tidak ada 1 SA pun yang dari barat mau berhenti, bukan karena tak mau menolong. Tapi karena bus mereka pun sudah dalam keadaan full seat & tak ada tempat parkir di area tersebut.
Namun saat itu ada 1 bus yang berhenti ditengah jalan hingga cukup membuat kemacetan yang agak panjang, yaitu 39GL (AC Pasar Minggu).
Setelah lapor ke crew 19CL, akhirnya kami bertiga pun ikut 39GL hingga RM.Ajibarang.
Sampai RM.Ajibarang jarum jam sudah menunjukan pukul 04.30 pagi.
Ketika sedang santai sejenak akupun melihat 40AL masuk dan langsung berkata ,
   "Pak Samboja!!" bergegas bangun karena tau Pak Samboja mendapat jatah 40AL.
Bus pun berhenti dan kami langsung menghampiri, ternyata bus itu putar arah karena dimintakan tolong untuk membawa penumpang 19CL sampai tujuan akhir.
Pas sekali, dan kami pun ikut bus tersebut hingga turun di Pool Kutoarjo (07.30) sebelum meneruskan perjalanan menuju Jogja pukul 09.30 pagi setelah menebus tiket untuk kembali ke Bogor sore itu.

Ini Videonya : http://www.youtube.com/watch?v=Pcfqo3fwn1I

Rabu, 13 Maret 2013

Pintu Hidayah

Inilah armada Patas milik PO.Sumber Alam yang menggunakan varian mesin Mercedes-Benz OH 1521 terakhir, yaitu keluaran tahun 2006 dengan balutan body Sprinter buatan Karoseri Laksana.

Trayek  : Pool Pondok Ungu - Purworejo
Nopol   : AA 1611 BC
Crew    : Mr. Eko (as Driver) & Mr. Minto (as Co.Driver)

Pasukan Handal

Inilah salah satu andalan dari PO. Sumber Alam saat ini.

Tepat waktu serta harga tiketnya pun terjangkau.

Shuttel Bus ini melayani trayek :
- Semarang - Magelang - Purworejo - Gombong - Cilacap
- Semarang - Magelang - Purworejo - Gombong - Purwokerto
- Semarang - Magelang - Yogyakarta

- Yogyakarta - Kebumen - Gombong - Ajibarang - Purwokerto
- Yogyakarta - Kebumen - Gombong - Cilacap
- Yogyakarta - Temanggung - Purbalingga - Wonosobo

Varian mesin yang digunakan :
- Hino Dutro
- Toyota
- Isuzu


Varian karoseri yang digunakan :
- Adi Putro
- Morodadi Prima
- Rahayu Santosa
- New Armada


Silahkan Mencoba ^_^

Team AC Toilet


Inilah beberapa armada kelas AC Toilet yang sudah siap untuk mengantarkan penumpang hingga tujuan dengan selamat & tepat waktu.

Absen dari kiri ke kanan :
* AA 1512 AL (Ciledug - Jogja)
* AA 1404 AL (Cadangan)
* AA 1548 AL (Bogor - Jogja)
* AA 1638 BL (Poris - Klaten)
* AA 1521 AL (Ciledug - Jogja)
* AA 1494 AL (Limo Bus)
* AA 1431 BL (Cadangan)

Lokasi : Garasi PO. Sumber Alam Kutoarjo
Tanggal : 08-03-2013

Selasa, 26 Februari 2013

PO. Sumber Alam (Lintang-Rascacielo)





Mantan AC Toilet trayek Cileungsi - Magelang yang sempat berjaya dimasanya (2011-2012)

Nopol              : AA 1404 AL
Crew Kala Itu  : Mr. Heri Purwanto (as Driver) & Mr. Wagino (as Co.Driver)

Senin, 25 Februari 2013

Tua - Muda



KIRI
Nopol            : AA 1449 CL
Mesin            : Mercedes-Benz OH 1518
Kelas            : AC Ekonomi
Price Ticket  : Rp 75.000,- || Rp 60.000,- (Sumpiuh, Wangon, Sampang, Buntu, & Ajibarang)
Seats           : 59 pcs (2-3)
Trayek          : Poris Plawad - Yogyakarta

KANAN
Nopol           : AA 1539 GL
Mesin           : HINO RK-8 R260
Kelas           : AC Toilet
Price Ticket  : Rp 120.000,- || Rp 78.000,- (Sumpiuh, Wangon, Sampang, Buntu, & Ajibarang)
Seats           : 43 pcs (2-2)
Trayek         : Pasar Minggu - Pinang Ranti - Yogyakarta

Minggu, 24 Februari 2013

BINTANG


Walaupun statusnya hanya Economy Class namun ia sangat dapat diandalkan bak para Executive Class untuk masalah kenyamanan dan ketepatan waktu.
Karena kenyamanannya, bahkan bus ini sering mendapat jatah membawa rombongan Wisata untuk kelas Ekonomi.

Bus yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus sekitar pukul 17.00 ini dipastikan selalu absen di Kutoarjo sebelum Subuh.

Bus ini ketika perjalanan tidaklah cepat, namun ia selalu konstan pada speed 70kpj.
Karena sang driver pintar mengatur speed itulah bus ini selalu bisa absen diangkatan awal.


Nopol  : AA 1701 CC
Crew   : Duet Mr. Agus (as Driver & Co.Driver)

Sabtu, 23 Februari 2013

Bhineka Tunggal Ika


Walaupun bermacam-macam jenis body nya, namun masih tetap buatan Karoseri Laksana

Dari kiri ke kanan :
- AA 1467 BL 
  Proteus with Mercedes-Benz OH 1518
- AA 1719 DL 
  Legacy Sky SR-1 LE with  Yuchai YC6L30-330 Golden Dragon
- AA 1728 BC 
  Sprinter Smile with Mercedes-Benz OH 1518
- AA 1719 DC 
  New Proteus with Mercedes-Benz OH 1518
- AA 1548 AL 
  Legacy with Hino RK-8 R260


Lokasi : RM. Dody Jaya, Ciasem Subang

Gebrakan Baru


Inilah salah satu gebrakan baru yang dilancarkan oleh PO.Sumber Alam.

Legacy Sky SR-1 Limited Edition dengan chassis Golden Dragon yang berdapur pacu Yuchai YC6G20-300 tahun 2012 akhir ini bukan dijadikan kelas AC Non Toilet seperti kawan-kawannya namun justru malah dijadikan kelas AC Ekonomi.

Ada 1 hal lagi yang membuatnya makin spesial, yaitu Air Suspension nya.
Baru kali ini armada kelas AC Ekonomi telah menggunakan Air Suspension.

Awalnya bus ini akan dijadikan armada reguler Cinere - Lebak Bulus - Jogja, namun saat diuji coba pada trayek tersebut bus ini mengalami beberapa kendala ketika melintasi jalan menuju Cinere.
Maka bus ini pun batal menjadi armada reguler trayek tersebut.

Lalu akhirnya bus ini pun dialihkan menjadi armada reguler Ciledug - Jogja sekaligus merintis kelas AC Ekonomi pada trayek tersebut.


Nopol  : AA 1656 CL
Crew  : Mr. Kirno (as Driver) & Mr. Ratno (as Co.Driver)

Hotspot On The Bus

Cessaria atau yang lebih dikenal dengan sebutan Buyung ini adalah unit pertama milik PO. Sumber Alam yang telah menyediakan fasilitas Free Wi-Fi sepanjang perjalanan.

Bus yang diawaki oleh Mr Kamto (as Driver) & Mr Kustoyo a.k.a Karto Tuying (as Co.Driver) ini memang selalu memanjakan para penumpangnya.

Tak heran bila bus ini seakan menjadi Primadona dikalangan armada PO. Sumber Alam lainnya.

Nopol   : AA 1638 CL
Trayek : Rawamangun - Jogja

Jumat, 22 Februari 2013

Java Public Transportation

Adalah salah satu armada "Pelari Cepat" yang berkelas AC Toilet dengan trayek Jogja - Bogor.

Armada yang memiliki dapur pacu HINO RK-8 R260 ini pun selalu sanggup absen kedua di checkpoint PO. Sumber  Alam, yaitu RM. Dody Jaya (Ciasem).

Jadwal Pemberangkatan :
- Ciawi pukul 14.00
- Cibinong pukul 15.00
- Cimanggis pukul 15.30
- Palsigunung pukul 16.30

Nopol  : AA 1548 AL
Crew   : Mr. Imam (as Driver) & Mr. Jumawan (as Co.Driver)

NIRWANA


Wajahnya yang unik itu seakan membuat kita yang melihatnya langsung ingin tertawa.
Namun dibalik wajahnya yang unik itu, ia adalah salah satu "Pelari Cepat" milik PO. Sumber Alam
Pemain Jogja - Pondok Ungu ini dijamin sampai Garasi Kutoarjo sebelum matahari terbit walau start dari Pool Pondok Ungu pukul 20.00 alias Jam Terakhir.

Nopol : AA 1503 BL
Crew  : Mr. Bambang (as Driver) & Mr. Nur Khayan (as Co.Driver)

Mercedes-Benz OH 1525

Inilah salah satu Mercedes-Benz seri OH 1525 milik PO.Sumber Alam yang dirilis pada tahun 2006 dengan balutan body Panorama DX buatan Karoseri Laksana.

Kali ini sungguh spesial, karena OH-1525 ini bukannya dijadikan kelas AC Toilet seperti teman-temannya yang lain sesama OH 1525 namun justru dijadikan kelas Patas Non AC.

Sampai saat ini bus dengan Nopol AA 1611 FC ini masih melayani trayek Jogja - Bogor bersama kres nya yaitu AA 1611 DC yang sama-sama menggunakan OH 1525 dan juga body Panorama DX buatan Karoseri Laksana.